About

Jumat, 12 Agustus 2011

BIOLOGI ITS TEMUKAN ACETOBACTER DI KULIT PISANG


JAKARTA – Bagi sebagian orang kulit pisang hanyalah sampah. Namun di tangan ketiga mahasiswa Biologi Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), sampah ini dapat diolah menjadi sesuatu yang berguna.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Dadang H Mustofa, Sidratu Ainiyah, Achmad Arifianto terdapat kandungan bakteri Acetobacter pada kulit pisang Ambon, pisang Raja, dan pisang Kepok. Namun kandungan terbanyak diperoleh dari pisang Kepok sebanyak empat bakteri.
Acetobacter merupakan bakteri yang memiliki manfaat bagi kehidupan manusia serta potensial bagi perkembangan Bioteknologi.

''Bakteri tersebut mampu menghasilkan asam asetat non sintetis,'' ujar Dadang seperti dikutip dari ITS Online Sabtu (28/5/2011). Zat ini banyak digunakan untuk produksi serat dan kain. Namun dalam industri makanan berfungsi untuk mengatur tingkat keasaman makanan.

Mereka mencetuskan untuk mengolah bakteri tersebut sebagai minuman cuka pisang. Minuman ini sangat sehat karena terdapat barbagai nutrisi di dalamnya, seperti asam amino dan serotonin untuk menyeimbangkan mood dan menyehatkan retina mata.

Meski sempat mengalami keraguan dan berbagai kendala dalam merealisasikan produk ini, kini ketiga mhasiswa semester empat ini tengah diterima di tiga univeristas, UPI, Unesa dan UNY untuk  menyeminarkan jurnal mereka dalam seminar nasional. Penelitian ini juga telah terpublikasikan di lebih dari 5 web atau ke google ketik cuka pisang.

''Beribu bakteri dalam tanah yang kita genggam, namun belum semua termanfaatkan. Sehingga kami berpikir bahwa penelitian itu tidak ada batasnya,'' ujar Dadang.
Dikutip dari kampus.Okezone.com (klarifikasi: bukan kepok, melainkan raja)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More